1.1 Pengertian Manajemen Jaringan Komputer
Manajeman jaringan
merupakan kemampuan untuk mengontrol dan memonitor sebuah jaringan komputer
dari sebuah lokasi. The International Organization for Standardization
(ISO) mendefinisikan sebuah model konseptual untuk menjelaskan fungsi manajemen
jaringan.Manajemen
Kesalahan (FaultManagement), menyediakan fasilitas yang
memungkinkan administrator jaringan untuk mengetahui kesalahan (fault) pada
perangkat yang dikelola, jaringan, dan operasi jaringan, agar dapat segera
menentukan apa penyebabnya dan dapat segera mengambil tindakan (perbaikan).Untuk itu manajemen kesalahan memiliki mekanisme untuk:
- Melaporkan terjadinya kesalahan
- Mencatat laporan kesalahan (logging)
- Melakukan diagnosis
- Mengoreksi kesalahan (dimungkinkan secara otomatis)
- Manajemen Konfigurasi (Configuration Management), memonitor informasi konfigurasi jaringan sehingga dampak dari perangkat keras atau pun lunak tertentu dapat dikelola dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan kemampuan untuk inisialisasi, konfigurasi ulang, pengoperasian, dan mematikan perangkat yang dikelola.
- Pelaporan (Accounting), mengukur utilisasi jaringan dari pengguna atau grup tertentu untuk:
- Menghasilkan informasi tagihan (billing)
- Mengatur pengguna atau grup
- Membantu dalam menjaga performa jaringan pada level tertentu yang dapat diterima
- Manajemen Performa (Performance Management), mengukur berbagai aspek dari performa jaringan termasuk pengumpulan dan analisis dari data statistik sistem sehingga dapat dikelola dan dipertahankan pada level tertentu yang dapat diterima. Untuk itu, manajemen performa memiliki kemampuan untuk:
- Memperoleh utilisasi dan tingkat kesalahan dari perangkat jaringan
- Mempertahankan performa pada level tertentu dengan memastikan prangkat memiliki kapasitas yang mencukupi
- Manajemen Keamanan (SecurityManagement), mengatur akses ke sumber daya jaringan sehingga informasi tidak dapat diperoleh tanpa izin. Hal tersebut dilakukan dengan cara:
- Membatasi akses ke sumber daya jaringan
- Memberi pemberitahuan akan adanya usaha pelanggaran dan pelanggaran keamanan
1.2 Kegunaan Manajemen Jaringan Komputer
Sesuai dengan standar ISO untuk manajemen jaringan, terdapat
5 kegunaan utama pada sistem manejemen jaringan komputer :
-Performa
jaringan.
-Konfigurasi
sistem.
-Manejemen
terhadap gangguan.
-Keamanan
jaringan logik.
-Keamanan
infrastruktur jaringan fisik.
1.3 Definisi Simulator Jaringan Komputer
Simulasi jaringan
merupakan virtual reality simulation yang digunakan untukmenirukan tabiat dari
proses dan sistem jaringan sesuai dengan dunia nyata. Berbagai percobaan dapat
dilakukan dengan mengubah model pada simulasi. Penggunaan simulasi dapat
membantu untuk menguji hal yang terlalu beresiko jika dilakukan secara nyata.
1.4 Contoh- contoh simulator Jaringan komputer dan perbedaannya:
1. Simulator
Network GNS3
Adalah sebuah program graphical
network simulator yang dapat mensimulasikan topologi jaringan yang lebih
kompleks dibandingkan dengan simulator lainnya.
Prinsip kerja dari GNS3 adalah
mengemulasi Cisco IOS pada komputer anda, sehingga PC anda dapat berfungsi
layaknya sebuah /beberapa router bahkan Switch, dengan cara mengaktifkan fungsi
dari ethernetswitch card. GNS3 memiliki beberapa komponen, yaitu
Dynamips merupakan software yang
dibuat oleh Christophe Fillot.
Dynagen dibuat oleh Greg Anuzelli
merupakan program front-end untuk dynamips yang berfungsi untuk menyederhanakan
konfigurasi dynamips.
Qemu merupakan aplikasi emulator
yang mengandalkan translasi binary untuk mencapai kecepatan yang layak saat
berjalan diarsitektur komputer house.
WinPCAP adalah tool standard yang
digunakan pada industri untuk mengakses link-layer network pada lingkungan
kerja windows.
VPCS merupakan emulator PC/node.
2.
Packet Tracer
Packet tracer merupakan program
simulasi jaringan yang sangat berguna, terutama jika kita ingin mempelajari
kinerja jaringan pada peralatan CISCO. Dengan adanya packet tracer kita dapat
mempermudah melakukan desain dan pelajaran jaringan komputer. Dalam progrm ini
telah tersedia beberapa komponen-komponen atau alat-alat yang sering dipakai
atau digunakan dalam sistem network tersebut misalkan contoh seperti kabal LAN
(cross over,console,dll), HUB, SWITCHES, ROUTER dll. Sehingga kita dapat dengan
mudah membuat simulasi jaringan komputer di dalam PC anda, simulasi ini
berfungsi untuk mengetahui cara kerja pda tiap-tiap alat tersebut dan cara
pengiriman sebuah pesan dari komputer satu ke komputer lain dapat di
simulasikan juga disini.
3.
Wireshark
Wireshark merupkan salah satu
network analisis tool, atau disebut juga dengan protocol analysis tool atau
packet sniffer. Wireshark dapat digunakan untuk troubleshooting
jaringan,analisis,pengembangan software dan protocol, serta untuk keperluan
edukasi. Packet sniffer sendiri diartikan sebagai sebuah program atau tool yang
memiliki kemampua untuk ‘mencegat’dan melakukan pencatatan terhadap traffic
data dalam jaringan. Selama terjadi aliran data dalam, packet sniffer dapat
menangkap protocol data unit (PDU), melakukan decoding serta melakukan analisis
terhadap isi packet berdasarkan spesifikasi RFC atau spesifikasi-spedifikasi
yang lain. Wireshark sebagai salah satu packet sniffer di program sedemikian
rupa untuk mengenali berbagai macam protokol jaringan. Wireshark mampu
menampilkan hasil enkapsulasi dan filed yang ada dalam PDU.
1.5 Komputer dengan aplikasi Cisco
Packet Tracer
Saat ini banyak sekali cabang untuk
Ilmu komputer, antara lain adalah Rekayasa Perangkat Lunak (software
engineering), System bisnis cerdas, Sistem Informasi, serta tak lupa ilmu
mengenai jaringan komputer. Diantara cabang ilmu diatas, yang paling sering
terdengar belakangan ini adalah mengenai jaringan komputer.
Dalam jaringan komputer banyak
sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai internet, TCP/IP, HTTP,
pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi jaringan dan masih banyak
sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi dasar adalah bagaimana
kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri, untuk itu kita tidak
hanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di lapangan agar mengerti.
Tapi betapa butuh biaya yang sangat
banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan komputer (walaupun yang
sederhana), oleh karena itu, Cisco sebagai perusahaan terkemuka di bidang
jaringan meluncurkan sebuah aplikasi yang sangat menolong bagi kita yang ingin
menyimulasikan jaringan komputer, yaitu dengan Cisco Packet Tracer
Packet tracer merupakan sebuah
software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Untuk
mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa mendapatkannya
secara gratis dari internet. Kita bisa langsung mengunduhnya di
http://www.mediafire.com/?zziz2tziywj
Karena disini saya akan membahasa
mengenai sedikit tutorial mengenai membuat jaringan, maka untuk proses download
dan instalasi (yang sangat mudah) tidak perlu saya jelaskan. Oke langsung saja
kita menuju tutorial.
- Klik start -> Programs -> Packet Tracer
- Atau klik iconnya pada desktop
Berikut ini tampilan worksheet nya.
- Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut
- Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya
- Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.
Oke, disini kita akan menyimulasikan
jaringan sederhana, ambil saja contoh sebuah warnet dengan 1 router, 1 hub
dengan 9 PC client.
Disini kita langsung definiskan
terlebih dahulu berapa IP untuk masing-masing PC tersebut.
Nama PC
|
IP Address
|
Subnet Mask
|
Default Gateway
|
Router1
|
192.168.1.1
|
255.255.255.0
|
|
PC-0
|
192.168.1.2
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-1
|
192.168.1.3
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-2
|
192.168.0.4
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-3
|
192.168.0.5
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-4
|
192.168.0.6
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-5
|
192.168.0.7
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-6
|
192.168.0.8
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-7
|
192.168.0.9
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
PC-8
|
192.168.0.10
|
255.255.255.0
|
192.168.1.1
|
- Buat sebuah jaringan seperti gambar berikut, karena defaultnya isi slot dari sebuah hub adalah 6, kita akan menambahkannya menjadi 10 dengan men-drag modul di pojok kanan bawah ke slotnya hub.
- Langsung saja kita mulai mengkonfigurasi seluruh devicenya. Untuk pertama kali kita konfigurasi router1. Klik tab config, Kita masukkan IP address dan mask-nya sesuai dengan table.
- Untuk hub tidak ada konfigurasi, karena digunakan sebagai perantara.
- Sekarang kita konfigurasi untuk semua clientnya.
- Berikut ini cara konfigurasi PC-0 (gunakan juga cara ini untuk PC-PC lainnya)
- Double click gambara PC nya, kemudian pilih tab config, kemudian pilih setting, isi gatewaynya sesuai dengan table, kemudian pilih FastEthernet dan isikan IP addres dan mask sesuai dengan tabel.
- Setelah selesai mengkonfigurasi semuanya. Kita akan mengetesnya, apakah jaringan yang kita buat sudah benar atau tidak. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas Ping di setiap PC.
- Double-klik sembarang PC, kemuadian pilih tab Desktop, lalu pilih Command Prompt. Lalu kita ketikkan perintah Ping[spasi]IP tujuan
- Jika terdapat reply, maka sudah terhubung satu dengan IP tujuan, gunakan fasilitas ini untuk mengecek keseluruhan IP
- Jika sudah me-reply semuanya, maka jaringan anda sudah benar dan siap dipakai
Dengan adanya software simulasi
semacam packet tracer, maka sangat memberi kemudahan untuk mempraktekkan
teori-teori yang telah kita dapat. Kita hanya perlu menginstall software, tidak
perlu membeli device-device yang kita perlukan. Dan software ini biasa juga
digunakan untuk para ahli jaringan sebelum mendeploy sebuah jaringan di
perusahaan atau instansa-instansi terkait.
sumber :
No comments:
Post a Comment